Selasa, 08 Desember 2015

SIA TUGAS 6

E-commerce System pada Tokopedia


Tokopedia.com, didirikan oleh  William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online. Terbukti sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat sesuai dengan visinya.
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar Hingga Januari 2015, terhitung lebih dari 1.200 kategori produk tersedia di Tokopedia.com. Pada Desember 2015 ini Tokopedia menyediakan tiket Kereta Api Indonesia dengan cara pemesanan dan pembayaran yang mudah.

Model pada Tokopedia
Model E-commerce Tokopedia adalah Marketplace C2C (Customer to Customer)


Tokopedia.com merupakan salah satu mal online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace C2C (Consumer to Consumer). Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. E-commerce lokal ini memiliki konsep Mall Online yang memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce. Dimana tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online serta segala aktivitas jual beli dan proses transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan Tokopedia. Jenis penjual pada situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
Model Arsitektur 3-tier client digunakan Tokopedia karena memiliki kriteria diantaranya:
1.    Banyaknya layanan atau class aplikasi lebih dari 50
2.    Program aplikasi dibuat dalam beberapa bahasa pemrograman yang berbeda untuk masing-masing organisasi
3.    Dua atau lebih data source yang heterogen seperti dua DBMS yang berbeda
4.    Suatu aplikasi akan digunakan lebih dari 3 tahun. Dan akan merencanakan banyak modifikasi atau penambahan
5.    Beban kerja yang sangat tinggi misalnya lebih dari 50000 transaksi perhari


3-tier membagi proses loading antara :
1. Komputer client menjalankan GUI logic
2. Aplikasi server menjalankan business logic
3. Database atau legacy aplication
3-tier menjelaskan pembagian secara fisik dari sebuah aplikasi yang melalui terminal (tier ke-1), minicomputer (tier ke-2), dan mainframe (tier ke-3).

Sistem Pembayaran pada Tokopedia


Kegiatan jual beli di website Tokopedia menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow (Rekening Bersama). Dimana Tokopedia menjadi pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening Tokopedia. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Cara Belanja di Tokopedia
Untuk membeli produk di Tokopedia, kamu cukup mengikuti langkah-langkah mudah berikut:
1.    Login ke akun Tokopedia kamu. Jika belum punya akun Tokopedia, kamu bisa daftar dengan cara klik "Daftar" yang ada di bagian bawah halaman login.


2.    Cari produk yang mau kamu beli lewat kategori, nama produk atau nama toko. Kamu juga bisa lihat produk-produk yang lagi tren di daftar Hot List.


3.    Setelah ketemu produk yang kamu mau, klik "Beli"


4.    Isi formulir pemesanan dengan benar, lalu klik "Beli Produk Ini"


5.    Pilih metode pembayaran dan klik "Checkout"


6.    Periksa lagi pesanan, lalu klik "Bayar"

7.    Lakukan konfirmasi pembayaran (khusus untuk pembayaran lewat Transfer Bank).
8.    Setelah itu nanti penjual akan mengkonfirmasi pembelian, menyiapkan orderan anda dan menginput resi (sehingga anda dapat melacak sampai dilokasi mana produk yang anda beli).

Sistem Pemasaran pada Tokopedia
Tokopedia melakukan pembakuan nama domain dengan format  http://namatoko.tokopedia.com, yang menurun juga ke tautan produk-produknya menjadi http://namatoko.tokopedia.com/product.pl?id-product.  Dengan pembakuan tersebut toko-toko yang tidak memakai domainnya sendiri akan lebih terasa branding-nya.
Untuk memicu pertumbuhan toko-toko, Tokopedia menerapkan directory toko yang diurutkan berdasarkan volume penjualan. Selain itu diperkenalkan juga featured shop yang akan mendapat spot khusus di halaman depan maupun directory, tapi sayangnya tidak (belum?) ada ketentuan baku mengenai pemilihan featured shop ini. Kemudian Tokopedia juga mengklaim telah mengembangkan SEO mereka sehingga diharapkan halaman-halaman toko maupun produk akan sering muncul dalam hasil pencarian lewat mesin pencari.
Penjual bisa melakukan promosi barang-barang secara bergantian untuk dipajang di halaman 1 Tokopedia. Caranya penjual bisa melakukan Klik tombol Dink It, yang disediakan. Barang yang di-Dink it, akan ditampilkan di halaman 1, selama satu jam. Penjual hanya bisa melakukan Dink it ini untuk satu jenis barang. Proses Dink it bisa dilakukan lagi oleh penjual yang sama setelah 2 jam kemudian. Bisa dengan barang yang sama atau barang yang lain.
Setelah memiliki bintang dalam jumlah tertentu sehingga bisa masuk daftar sebagai Featured Shop, penjual bisa mengikuti event-enent bazar yang digelar Tokopedia secara berkala. Namanya bazar maka barang yang diikutkan dalam bazar tersebut harganya harus didiskon. Barang yang diikutkan dalam bazar akan dipajang di halaman 1 Tokopedia.


Produk-produk yang dipajang di Tokopedia, bisa langsung dilinkkan ke wall Facebook dan Twitter penjual. Caranya sangat gampang.  Tinggal Klik logo Facebook dan Twitter lalu isi sandi masuk dan ijinkan Tokopedia bertaut dengan Facebook atau Twitter, maka secara otomatis produk akan diupload di dinding akun penjual. Atau sebelumnya kita telah membuka website tokopedia dan mencari produk misal skinny skirt maka pada wall facebook akan langsung dilinikan pada produk tersebut.

Sistem Sekuritas pada Tokopedia


Enkripsi


Kehati-hatian website dalam mengelola data pelanggan dapat dilihat dari enkripsi yang digunakan. Semakin besar jumlah enkripsi yang dilakukan maka data pelanggan semakin terjamin keamananya. Tokopedia.com dienkripsi dengan enkripsi 128 bit, sehingga cukup aman. Maksud dari enkripsi 128 bit adalah panjang bit key yang digunakan 128, maka nilai permutasi yang mungkin dari angka nol dan satu adalah 2 pangkat 128 atau senilai  3.4 x  (10 pangkat 38).  Oleh karenanya, semakin panjang key yang digunakan untuk melakukan enkripsi, maka semakin sulit untuk mencoba coba menebak key yang tepat dari sekian banyak kemungkinana key yang mungkin muncul.


https atau tidak?


 Tokopedia menggunakan domain https (Hypertext Transfer Protocol Secure) yang memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). HTTPS merupakan gabungan dari HTTP dengan  Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) protokol. Seluruh komunikasi yang dilakukan melalui situs tokopedia akan dienkripsi dan dianalisa dengan tujuan untuk keamanan ketika terjadi transaksi data melalui internet, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya error program sebuah data dan kerusakan Server akibat kegagalan koneksi yang disebabkan perusakan oleh pakar hacker yang tidak bertanggung jawab.
Copyright


Hak cipta Tokopedia (lambang internasional: ©) yang menunjukkan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Enkripsi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar