Tokopedia.com,
didirikan oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Dengan visi untuk "Membangun
Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program
untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan
perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara
online. Terbukti sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah
satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat sesuai
dengan visinya.
Tokopedia.com menawarkan
jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar Hingga Januari 2015,
terhitung lebih dari 1.200 kategori produk tersedia di Tokopedia.com. Pada
Desember 2015 ini Tokopedia menyediakan tiket Kereta Api Indonesia dengan cara
pemesanan dan pembayaran yang mudah.
Model
E-commerce Tokopedia adalah Marketplace
C2C (Customer to Customer)
Tokopedia.com merupakan
salah satu mal online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace C2C (Consumer to Consumer).
Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh
semua orang secara gratis. E-commerce lokal ini memiliki konsep Mall Online yang
memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce. Dimana
tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi
transaksi uang secara online serta segala aktivitas jual beli dan proses
transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan Tokopedia. Jenis penjual
pada situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius
dalam berjualan online. Biasanya penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup
besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
Model
Arsitektur 3-tier client digunakan Tokopedia karena memiliki kriteria
diantaranya:
1. Banyaknya
layanan atau class aplikasi lebih dari 50
2. Program
aplikasi dibuat dalam beberapa bahasa pemrograman yang berbeda untuk
masing-masing organisasi
3. Dua
atau lebih data source yang heterogen seperti dua DBMS yang berbeda
4. Suatu
aplikasi akan digunakan lebih dari 3 tahun. Dan akan merencanakan banyak
modifikasi atau penambahan
5. Beban
kerja yang sangat tinggi misalnya lebih dari 50000 transaksi perhari
3-tier membagi proses
loading antara :
1. Komputer client
menjalankan GUI logic
2. Aplikasi server
menjalankan business logic
3. Database atau legacy
aplication
3-tier menjelaskan pembagian
secara fisik dari sebuah aplikasi yang melalui terminal (tier ke-1),
minicomputer (tier ke-2), dan mainframe (tier ke-3).
Sistem
Pembayaran pada Tokopedia
Kegiatan jual beli di
website Tokopedia menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow (Rekening Bersama). Dimana
Tokopedia menjadi pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya
akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama
barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening Tokopedia. Apabila
transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Cara
Belanja di Tokopedia
Untuk membeli produk di
Tokopedia, kamu cukup mengikuti langkah-langkah mudah berikut:
1. Login
ke akun Tokopedia kamu. Jika belum punya akun Tokopedia, kamu bisa daftar dengan
cara klik "Daftar" yang ada di bagian bawah halaman login.
2. Cari
produk yang mau kamu beli lewat kategori, nama produk atau nama toko. Kamu juga
bisa lihat produk-produk yang lagi tren di daftar Hot List.
3. Setelah
ketemu produk yang kamu mau, klik "Beli"
4. Isi
formulir pemesanan dengan benar, lalu klik "Beli Produk Ini"
5. Pilih
metode pembayaran dan klik "Checkout"
6. Periksa
lagi pesanan, lalu klik "Bayar"
7. Lakukan
konfirmasi pembayaran (khusus untuk pembayaran lewat Transfer Bank).
8. Setelah
itu nanti penjual akan mengkonfirmasi pembelian, menyiapkan orderan anda dan
menginput resi (sehingga anda dapat melacak sampai dilokasi mana produk yang
anda beli).
Sistem
Pemasaran pada Tokopedia
Tokopedia melakukan
pembakuan nama domain dengan format
http://namatoko.tokopedia.com, yang menurun juga ke tautan
produk-produknya menjadi http://namatoko.tokopedia.com/product.pl?id-product. Dengan pembakuan tersebut toko-toko yang
tidak memakai domainnya sendiri akan lebih terasa branding-nya.
Untuk memicu pertumbuhan
toko-toko, Tokopedia menerapkan directory toko yang diurutkan berdasarkan
volume penjualan. Selain itu diperkenalkan juga featured shop yang akan
mendapat spot khusus di halaman depan maupun directory, tapi sayangnya tidak
(belum?) ada ketentuan baku mengenai pemilihan featured shop ini. Kemudian
Tokopedia juga mengklaim telah mengembangkan SEO mereka sehingga diharapkan
halaman-halaman toko maupun produk akan sering muncul dalam hasil pencarian
lewat mesin pencari.
Penjual bisa melakukan
promosi barang-barang secara bergantian untuk dipajang di halaman 1 Tokopedia.
Caranya penjual bisa melakukan Klik tombol Dink It, yang disediakan. Barang
yang di-Dink it, akan ditampilkan di halaman 1, selama satu jam. Penjual hanya
bisa melakukan Dink it ini untuk satu jenis barang. Proses Dink it bisa
dilakukan lagi oleh penjual yang sama setelah 2 jam kemudian. Bisa dengan
barang yang sama atau barang yang lain.
Setelah memiliki bintang
dalam jumlah tertentu sehingga bisa masuk daftar sebagai Featured Shop, penjual
bisa mengikuti event-enent bazar yang digelar Tokopedia secara berkala. Namanya
bazar maka barang yang diikutkan dalam bazar tersebut harganya harus didiskon.
Barang yang diikutkan dalam bazar akan dipajang di halaman 1 Tokopedia.
Produk-produk yang dipajang
di Tokopedia, bisa langsung dilinkkan ke wall Facebook dan Twitter penjual.
Caranya sangat gampang. Tinggal Klik
logo Facebook dan Twitter lalu isi sandi masuk dan ijinkan Tokopedia bertaut
dengan Facebook atau Twitter, maka secara otomatis produk akan diupload di
dinding akun penjual. Atau sebelumnya kita telah membuka website tokopedia dan
mencari produk misal skinny skirt maka pada wall facebook akan langsung
dilinikan pada produk tersebut.
Sistem
Sekuritas pada Tokopedia
Enkripsi
Kehati-hatian website dalam
mengelola data pelanggan dapat dilihat dari enkripsi yang digunakan. Semakin
besar jumlah enkripsi yang dilakukan maka data pelanggan semakin terjamin
keamananya. Tokopedia.com dienkripsi dengan enkripsi 128 bit, sehingga cukup
aman. Maksud dari enkripsi 128 bit adalah panjang bit key yang digunakan 128,
maka nilai permutasi yang mungkin dari angka nol dan satu adalah 2 pangkat 128
atau senilai 3.4 x (10 pangkat 38). Oleh karenanya, semakin panjang key yang
digunakan untuk melakukan enkripsi, maka semakin sulit untuk mencoba coba
menebak key yang tepat dari sekian banyak kemungkinana key yang mungkin muncul.
https
atau tidak?
Tokopedia menggunakan domain
https (Hypertext Transfer Protocol Secure) yang memiliki kelebihan fungsi di
bidang keamanan (secure). HTTPS merupakan gabungan dari HTTP dengan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer
Security (TLS) protokol. Seluruh komunikasi yang dilakukan melalui situs
tokopedia akan dienkripsi dan dianalisa dengan tujuan untuk keamanan ketika
terjadi transaksi data melalui internet, sehingga dapat mengantisipasi
terjadinya error program sebuah data dan kerusakan Server akibat kegagalan
koneksi yang disebabkan perusakan oleh pakar hacker yang tidak bertanggung
jawab.
Copyright
Hak cipta Tokopedia (lambang
internasional: ©) yang menunjukkan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak
Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi
tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu
ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk
membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta
memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Enkripsi