Rabu, 08 Juni 2016

SIM TUGAS 2

Analisis Padiciti.com

- Kolaborasi Padiciti.com dengan Sistem Lain –

- Proses Bisnis Padiciti.com –





Selasa, 17 Mei 2016

SIM TUGAS 1

San Francisco Public Utilities Commission Melindungi Keahlian
dengan Manajemen Pengetahuan Lebih Baik
STUDI KASUS CHAPTER 11
1.       Apa tujuan bisnis SFPUC? Bagaimana manajemen pengetahuan yang berkaitan dengan tujuan-tujuan tersebut?
San Francisco Public Utilities Commission (SFPUC) memiliki tujuan bisnis untuk mendorong penggunaan air bersih yang efisien dan mengurangi polusi dari air limbah dengan menawarkan bantuan pendidikan, teknis dan keuangan kepada seluruh pelanggannya. Pengetahuan manajemen yang berkaitan dengan tujuan tersebut tidak akan dapat terpenuhi jika perusahaan kehilangan lebih dari 20% karyawan yang pensiun pada tahun 2009. Perusahaan harus mampu menemukan cara untuk bisa mempertahankan basis pengetahuan teknis karyawan pada saat ini untuk melatih generasi medatang. Pengetahuan manajemen membantu menyimpan data karyawan sehingga di masa depan mempunyai ketrampilan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang efektif dan efisien.

2.       Apa saja tantangan yang dihadapi oleh SFPUC? Apa faktor manajemen, organisasi, dan teknologi yang bertanggung jawab bagi tantangan mereka?
Ada dua tantangan besar yang dihadapi SFPUC pada tahun 2009 untuk mempertahankan level tertinggi kompetensi operasi mereka. Pertama, untuk melawan fase pensiun baby boomer, tantangan dari pemahaman pengetahuan, manajemen pengetahuan dan transfer pengetahuan. Tantangan kedua adalah masalah keandalan dan akuntabilitas pelaksanaan sejumlah besar pekerja baru dalam waktu yang singkat. SFPUC berjalan dengan proses bisnis manajemen dan solusi aliran kerja, Enterprise Process Center (EPC), untuk mengelola masalah retensi pengetahuan dan membangun cara-cara baru dalam mendistribusikan dan berbagi informasi di organisasi. Langkah SFPUC disediakan sesuai dengan prosedur untuk memastikan semua informasi pelatihan yang diperlukan tersedia untuk semua karyawan dalam mengakses sesuai dengan permintaan.

3.       Jelaskan bagaimana pelaksana EPC ditingkatkan manajemen pengetahuan dan operasional
efektivitas di SFPUC!
Produk akhir dari manajemen pengetahuan perbaikan berupa "terpusat elektronik basis pengetahuan," yang menampilkan grafis kritis langkah-langkah dari setiap tugas dan menggunakan video untuk mengumpulkan informasi serta menunjukkan pekerjaan yang sedang dilakukan. EPC membantu SFPUC mengambil individu baby boomer dengan data dan pengetahuan mengubahnya menjadi bermanfaat dan Informasi ditindaklanjuti supaya menjadi mudah berbagi keseluruh perusahaan. Sistem EPC, mengelola retensi pengetahuan dan menetapkan cara-cara baru berkolaborasi, berbagi informasi, dan mendefinisikan peran dan tanggung jawab. EPC digunakan flow chart yang dapat diakses melalui portal Web untuk secara jelas menggambarkan fungsi yang dilakukan oleh masing-masing departemen. Solusi ini berorientasi visual untuk mengoptimalkan proses bisnis melayani karyawan baru dan karyawan baby boomer.

4.       Seberapa efektifkah EPC sebagai solusi untuk SFPUC?
Menurut kelompok kami EPC bisa dikatakan cukup efektif dijadikan sebagai solusi untuk SFPUC. Dengan EPC, SFPUC akan mampu mempertahankan kontinuitas dari karyawan tua ke karyawan baru. EPC mengidentifikasi proses umum, disebut "work crossover," dengan pemetaan proses bisnis di masing-masing departemen. Menggunakan flow chart diakses melalui Portal Web untuk secara jelas menggambarkan fungsi yang dilakukan oleh masing-masing departemen, SFPUC mampu mengidentifikasi tugas berlebihan dan tidak efisien yang  dilakukan oleh beberapa departemen.

Sumber:

Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon, (2012). Management System : Managing the Digital Firm Twelfth Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Selasa, 08 Desember 2015

SIA TUGAS 6

E-commerce System pada Tokopedia


Tokopedia.com, didirikan oleh  William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara online. Terbukti sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat sesuai dengan visinya.
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar Hingga Januari 2015, terhitung lebih dari 1.200 kategori produk tersedia di Tokopedia.com. Pada Desember 2015 ini Tokopedia menyediakan tiket Kereta Api Indonesia dengan cara pemesanan dan pembayaran yang mudah.

Model pada Tokopedia
Model E-commerce Tokopedia adalah Marketplace C2C (Customer to Customer)


Tokopedia.com merupakan salah satu mal online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace C2C (Consumer to Consumer). Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. E-commerce lokal ini memiliki konsep Mall Online yang memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce. Dimana tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online serta segala aktivitas jual beli dan proses transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan Tokopedia. Jenis penjual pada situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.
Model Arsitektur 3-tier client digunakan Tokopedia karena memiliki kriteria diantaranya:
1.    Banyaknya layanan atau class aplikasi lebih dari 50
2.    Program aplikasi dibuat dalam beberapa bahasa pemrograman yang berbeda untuk masing-masing organisasi
3.    Dua atau lebih data source yang heterogen seperti dua DBMS yang berbeda
4.    Suatu aplikasi akan digunakan lebih dari 3 tahun. Dan akan merencanakan banyak modifikasi atau penambahan
5.    Beban kerja yang sangat tinggi misalnya lebih dari 50000 transaksi perhari


3-tier membagi proses loading antara :
1. Komputer client menjalankan GUI logic
2. Aplikasi server menjalankan business logic
3. Database atau legacy aplication
3-tier menjelaskan pembagian secara fisik dari sebuah aplikasi yang melalui terminal (tier ke-1), minicomputer (tier ke-2), dan mainframe (tier ke-3).

Sistem Pembayaran pada Tokopedia


Kegiatan jual beli di website Tokopedia menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow (Rekening Bersama). Dimana Tokopedia menjadi pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening Tokopedia. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Cara Belanja di Tokopedia
Untuk membeli produk di Tokopedia, kamu cukup mengikuti langkah-langkah mudah berikut:
1.    Login ke akun Tokopedia kamu. Jika belum punya akun Tokopedia, kamu bisa daftar dengan cara klik "Daftar" yang ada di bagian bawah halaman login.


2.    Cari produk yang mau kamu beli lewat kategori, nama produk atau nama toko. Kamu juga bisa lihat produk-produk yang lagi tren di daftar Hot List.


3.    Setelah ketemu produk yang kamu mau, klik "Beli"


4.    Isi formulir pemesanan dengan benar, lalu klik "Beli Produk Ini"


5.    Pilih metode pembayaran dan klik "Checkout"


6.    Periksa lagi pesanan, lalu klik "Bayar"

7.    Lakukan konfirmasi pembayaran (khusus untuk pembayaran lewat Transfer Bank).
8.    Setelah itu nanti penjual akan mengkonfirmasi pembelian, menyiapkan orderan anda dan menginput resi (sehingga anda dapat melacak sampai dilokasi mana produk yang anda beli).

Sistem Pemasaran pada Tokopedia
Tokopedia melakukan pembakuan nama domain dengan format  http://namatoko.tokopedia.com, yang menurun juga ke tautan produk-produknya menjadi http://namatoko.tokopedia.com/product.pl?id-product.  Dengan pembakuan tersebut toko-toko yang tidak memakai domainnya sendiri akan lebih terasa branding-nya.
Untuk memicu pertumbuhan toko-toko, Tokopedia menerapkan directory toko yang diurutkan berdasarkan volume penjualan. Selain itu diperkenalkan juga featured shop yang akan mendapat spot khusus di halaman depan maupun directory, tapi sayangnya tidak (belum?) ada ketentuan baku mengenai pemilihan featured shop ini. Kemudian Tokopedia juga mengklaim telah mengembangkan SEO mereka sehingga diharapkan halaman-halaman toko maupun produk akan sering muncul dalam hasil pencarian lewat mesin pencari.
Penjual bisa melakukan promosi barang-barang secara bergantian untuk dipajang di halaman 1 Tokopedia. Caranya penjual bisa melakukan Klik tombol Dink It, yang disediakan. Barang yang di-Dink it, akan ditampilkan di halaman 1, selama satu jam. Penjual hanya bisa melakukan Dink it ini untuk satu jenis barang. Proses Dink it bisa dilakukan lagi oleh penjual yang sama setelah 2 jam kemudian. Bisa dengan barang yang sama atau barang yang lain.
Setelah memiliki bintang dalam jumlah tertentu sehingga bisa masuk daftar sebagai Featured Shop, penjual bisa mengikuti event-enent bazar yang digelar Tokopedia secara berkala. Namanya bazar maka barang yang diikutkan dalam bazar tersebut harganya harus didiskon. Barang yang diikutkan dalam bazar akan dipajang di halaman 1 Tokopedia.


Produk-produk yang dipajang di Tokopedia, bisa langsung dilinkkan ke wall Facebook dan Twitter penjual. Caranya sangat gampang.  Tinggal Klik logo Facebook dan Twitter lalu isi sandi masuk dan ijinkan Tokopedia bertaut dengan Facebook atau Twitter, maka secara otomatis produk akan diupload di dinding akun penjual. Atau sebelumnya kita telah membuka website tokopedia dan mencari produk misal skinny skirt maka pada wall facebook akan langsung dilinikan pada produk tersebut.

Sistem Sekuritas pada Tokopedia


Enkripsi


Kehati-hatian website dalam mengelola data pelanggan dapat dilihat dari enkripsi yang digunakan. Semakin besar jumlah enkripsi yang dilakukan maka data pelanggan semakin terjamin keamananya. Tokopedia.com dienkripsi dengan enkripsi 128 bit, sehingga cukup aman. Maksud dari enkripsi 128 bit adalah panjang bit key yang digunakan 128, maka nilai permutasi yang mungkin dari angka nol dan satu adalah 2 pangkat 128 atau senilai  3.4 x  (10 pangkat 38).  Oleh karenanya, semakin panjang key yang digunakan untuk melakukan enkripsi, maka semakin sulit untuk mencoba coba menebak key yang tepat dari sekian banyak kemungkinana key yang mungkin muncul.


https atau tidak?


 Tokopedia menggunakan domain https (Hypertext Transfer Protocol Secure) yang memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). HTTPS merupakan gabungan dari HTTP dengan  Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) protokol. Seluruh komunikasi yang dilakukan melalui situs tokopedia akan dienkripsi dan dianalisa dengan tujuan untuk keamanan ketika terjadi transaksi data melalui internet, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya error program sebuah data dan kerusakan Server akibat kegagalan koneksi yang disebabkan perusakan oleh pakar hacker yang tidak bertanggung jawab.
Copyright


Hak cipta Tokopedia (lambang internasional: ©) yang menunjukkan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Enkripsi 

Jumat, 04 Desember 2015

SIA TUGAS 5

Financial Report dan Managerial Report pada PT INDOSAT Tbk

A.   Financial Report
Financial Report didasarkan pada financial statement.
Terdiri atas :
1.    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

2.    Laporan Laba Rugi Komperhensif Konsolidasian

3.    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

4.    Laporan Arus Kas Konsolidasian

5.    Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


B.   Managerial Report
Terdiri atas :
1.  Ikhtisar Kinerja Keuangan

2.  Ikhtisar Saham

3.  Tata Kelola Perusahaan


4.  Tinjauan Operasional


5.  Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

6.  Laporan Mengenai SDM (Human Resources)


Sumber: Financial and Annual Report PT Indosat Tbk untuk tahun 2014

Sabtu, 28 November 2015

SIA TUGAS 4

1.    Fraud Tree (Pohon Kecurangan)

Fraud tree merupakan suatu sistem klasifikasi dari ACFE (The Association of Certified Fraud Examiners) mengenai kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan di dalam suatu perusahaan. Klasifikasi terbagi menjadi tiga, yaitu:
a.    Korupsi (10% dari kasus penipuan di tempat kerja)
Korupsi melibatkan eksekutif, manajer, atau karyawan perusahaan dalam bentuk kolusi dengan pihak luar. Jenis korupsi terbagi menjadi empat, berdasarkan hasil penelitin oleh AFEC, yaitu:
1)    Penyuapan (bribery), melibatkan pemberian, penawaran, permintaan, atau penerimaan berbagai hal yang bernilai untuk mempengaruhi seorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban utamanya.
2)    Hadiah ilegal (illegal gratuity), melibakan pemberian, penawaran, permintaan, atau penerimaan atas sesuatu yang bernilai karena tindakan resmi yang telah dilakukan.
3)    Konflik kepentingan (conflict of interest),  terjadi ketika seorang karyawan bertindak atas nama pihak ketiga ketika melaksanakan kewajibannya atau memiliki kepentingan pribadi dalam aktivitas yang dilakukan.
4)    Pemerasan secara ekonomi (economic extortion), penggunaan tekanan oleh seseorang atau perusahaan untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai.
b.    Penyalahgunaan Aktiva (85% dari penipuan yg termasuk dlm penelitian AFEC)
Penyalahgunaan aktiva tetap atau harta perusahaan yang digunaak untuk kepentingan pribadi. Ada beberapa penipuan dalam hal ini:
1)    Pembebenan ke Akun Beban (aktiva = ekuitas). Pencurian aktiva menciptakan ketidakseimbangan dalam persamaan akuntansi dasar yang harus disesuaikan oleh pelaku tersebut agar tidak ketahuan. Cara yang paling umum dilakukan adalah membebankan aktiva kea kun beban serta mengurangi ekuitas dalam jumlah yang sama.
2)    Gali Lubang Tutup Lubang. Dilakukan dengan melibatkan penggunaan cek para pelanggan, yang diterima untuk pembayaran tagihan mereka, untuk menutupi uang yang sebenarnya dicuri oleh karyawan.
3)    Penipuan Transaksi. Melibatkan penghapusan, pengubahan, atau penambahan transaksi yang tidak benar untuk mengalihkan aktiva menjadi milik pelaku kejahatan.
4)    Skema Penipuan Komputer. Ada beberapa penipuan komputer:
a)    Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan peranti keras komputer.
b)    Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah record yang dapat dibaca oleh komputer.
c)    Pencurian, penyalahgunaan, atau penggelapan aktiva dengan mengubah logika peranti lunak komputer.
c.    Laporan Tiruan
Laporan yang diubah dengan tujuan tertentu, biasanya agar terlihat perusahaan memiliki kinerja yang baik padahal sebaliknya. Laporan tipuan dihubungkan dengan penipuan oleh pihak manajemen. Laporan tersebut tidak hanya merupakan alat untuk menyamarkan atau menutupi tindakan penipuan. Pada pencurian ini, kerugian yang dialami merupakan yang terbesar diantara ketiga penipuan yang ada karena kemungkinan besar dilakukan oleh pihak atas yaitu manajemen.

2.    COSO Internal Control Framework

COSO adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. COSO ini dibuat oleh sektor swasta untuk menghindari tindak korupsi yang sering terjadi di Amerika pada tahun 1970-an. COSO 2013 terdiri atas 5 komponen:
1)    Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan yang menentukan arah perusahaan dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan dan menjadi dasar dari empat pengendalian lainnya. Elemen penting dalam lingkungan pengendalian antara lain:
a)    Integritas dan nilai etika manajemen
b)    Struktur organisasi dan kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya.
c)    Pengaruh eksternal seperti peraturan atau perundang-undangan.
2)    Penilaian Resiko (Risk Assessment)
Ditujukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai resiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Resiko dapat muncul atau berubah berdasarkan kondisi, antara lain:
a)    Lingkungan operasional yang membebankan tekanan baru atau perubahan tekanan atas perusahaan.
b)    Personal baru yang memiliki pemahaman yang berbeda atau kurang memadai.
c)    Sistem Informasi baru yang direkayasa ulang dan mempengaruhi proses transaksi.
3)    Aktivitas Pengendalian (Control Environment)
Berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi resiko perusahaan yang telah diidentifikasi. Ada dua aktivitas pengendalian yaitu pengendalian komputer dan pengendalian fisik.
4)    Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Kualitas suatu informasi yang dihasilkan SIA berdampak pada kemampuan pihak manajemen untuk mengambil tindakan dan membuat keputusan. Sistem Informasi akuntansi yang efektif akan:
a)    Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid.
b)    Memberikan informasi secara tepat waktu mengenai berbagai transaksi dalam perincian yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta laporan keuangan.
c)    Secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi agar pengaruhnya dapat dicatat dalam laporan keuangan.
5)    Aktivitas Pengawasan (Monitoring Activities)
Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas pengendalian internal dan operasinya berjalan dengan sesuai tujuan. Pengawasan pada aktivitas yang berjalan dapat diwujudkan melalui integrasi berbagai modul komputer yang terpisah ke dalam sistem informasi yang menangkap data dan memungkinkan pengujian pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasional rutin.

3.    Dua Tipe Pengendalian Komputer
Ada dua tipe pengendalian komputer yaitu:
a.    Pengendalian Umum (General Control)
Berkaitan dengan perhatian pada keseluruhan perusahaan, seperti pengendalian atas pusat data, basis data perusahaan, pengembangan sistem dan pemeliharaan program. Pengendalian umum digolongkan menjadi empat, yaitu:
1)    Pengendalian organisasi dan otorisasi.
Pengendalian organisasi secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan antara pengguna sistem (operasi) dan administrator sistem (operasi). Dan juga dapat dilihat bahwa pengguna hanya dapat mengakses sistem apabila memang telah diotorisasi oleh administrator.
2)    Pengendalian operasi.
Operasi sistem informasi dalam perusahaan juga perlu pengendalian untuk memastikan sistem informasi tersebut dapat beroperasi dengan baik selayaknya sesuai yang diharapkan.
3)    Pengendalian perubahan.
Perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap sistem informasi harus dikendalikan, termasuk pengendalian versi dari sistem informasi tersebut, catatan perubahan versi, serta manajemen perubahan atas diimplementasikannya sebuah sistem informasi.
4)    Pengendalian akses fisikal dan logikal.
Pengendalian akses fisikal berkaitan dengan akses secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem informasi suatu perusahaan, sedangkan akses logikal berkaitan dengan pengelolaan akses terhadap sistem operasi sistem tersebut (misal: windows).
b.    Pengendalian Aplikasi (Application Control)
Pengendalian aplikasi memastikan integritas sistem tertentu seperti aplikasi pemrosesan pesanan penjualan, utang usaha, dan aplikasi penggajian.  Ada bebrapa macam pengendalian aplikasi:
1)    Pengendalian Organisasi dan Akses Aplikasi
Pada pengendalian organisasi, hampir sama dengan pengendalian umum organisasi, namun lebih terfokus pada aplikasi yang diterapkan perusahaan. Siapa pemilik aplikasi, tugas administrator, pengguna, hingga pengembangan aplikasi tersebut.
Untuk pengendalian akses, terpusat hanya pada pengendalian logika saja untuk menghindari akses tidak terotorisasi. Selain itu juga terdapat pengendalian role based menu dibalik pengendalian akses logika, dimana hanya pengguna tertentu saja yang mampu mengakses menu yang telah ditunjuk oleh administrator. Hal ini berkaitan erat dengan kebijakan TI dan prosedur perusahaan berkaitan dengan nama pengguna dan sandi nya.
2)    Pengendalian Input
Pengendalian input memastikan data-data yang dimasukkan ke dalam sistem telah tervalidasi, akurat, dan terverifikasi.
3)    Pengendalian Proses
Pengendalian proses biasanya terbagi menjadi dua tahapan, yaitu (a) tahapan transaksi, dimana proses terjadi pada berkas-berkas transaksi baik yang sementara maupun yang permanen dan (b) tahapan database, proses yang dilakukan pada berkas-berkas master.
4)    Pengendalian Output
Pada pengendalian ini dilakukan beberapa pengecekan baik secara otomatis maupun manual (kasat mata) jika output yang dihasilkan juga kasat mata.
5)    Pengendalian Berkas Master

Pada pengendalian ini harus terjadi integritas referensial pada data, sehingga tidak akan diketemukan anomali-anomali, seperti anomali penambahan, anomali penghapusan dan anomali pembaruan.

 Sumber:
Hall, James A. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Empat. Jakarta : Salemba Empat.